Rabu, 02 Desember 2020

Usaha Keripik Para Pelaku UKM yang Tampil di Pasar Digital

Usaha Keripik Para Pelaku UKM yang Tampil di Pasar Digital



Industri F & B untuk pemain Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia tentu saja merupakan sektor bisnis yang menggoda, salah satunya adalah industri keripik keripikan. Selain itu, makanan keripik yang lezat dan tajam adalah favorit keluarga Indonesia dengan pilihan berbagai daerah dan harga terjangkau, dari tiga toko elektronik skala besar (tokopedia, shopee, bukalapak) dengan periode data dari Juni hingga Agustus 2020 menunjukkan Bahwa jumlah gerilyawan kerpik di sisi UMKM mendominasi 89,65% di pasar online. Ini tentu saja merupakan kesempatan bagi pemain UMKM untuk bekerja di pasar online dan bersaing dengan produsen atau produsen besar.

   Selain itu, pada database yang dikumpulkan, kegiatan armada dalam e-commerce memiliki angka  pasar rata-rata 33,37% di tiga toko elektronik skala besar, yaitu tokopedia (36,3%), Shopeee (34,7 %), Bukalapak (29,1%). Keripik merek didominasi dengan nilai penjualan 87,78% dibandingkan dengan chip merek. Berdasarkan jenisnya, keripik / gantinya (22,9%), chip pisang (20,2%) dan chip singkong (19,8%) dalam tiga jenis pembeli keripik favorit online Dalam tiga pertukaran elektronik utama Indonesia, sisanya terdiri dari keripik temper, ubi jalar, basreng, usus, kentang, buah-buahan dan jamur. Bahkan, ketiga jenis keripik relevan pembeli diproduksi dari militan UMKM dan tanpa merek dalam penjualan terbaik dibandingkan dengan kutu bermerek.

   Faktor-faktor yang berkontribusi pada transaksi dalam perdagangan online adalah ukuran ukuran yang ditawarkan atas nama produk yang memfasilitasi pembeli saat mencari produk di kolom pencarian e-commerce. Pemain UMKM yang ingin melakukan upaya perintis ke pasar online untuk disarankan untuk tidak menulis nama merek pada judul produk, tetapi juga nama jenis barang. Ini tercermin dalam perilaku toko online yang cenderung menulis jenis barang di kolom pencarian. "

   Atas dasar analisis di atas, pada tahun 2020, berkomitmen untuk inisiatif dan mengundang data literasi dari pemain UMKM untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi pesat. "Karena kami baru saja ingin mendidik data tentang pemain UMKM untuk membuat keputusan bisnis lebih khusus.  untuk membuat lebih banyak "literasi" pada data pasar online berdasarkan jenis produk. Dari data  kami, produsen keripik dan kerupuk terbesar, kami memilih data keripik untuk melepaskan elemen infografis.

(Usaha Keripik Para Pelaku UKM yang Tampil di Pasar Digital)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar